Times Indonesia : Ngobrol Santai #dirumahaja, Santysastra Ajak Warganet Berpikir Positif



TIMESINDONESIA, DENPASAR – Praktisi Hipnoterapi dan Public Speaking, Putu Suprapti atau akrab disapa Santysastra mengajak netizen untuk tetap berpikir positif di tengah kondisi pandemi Covid-19. 

Santy menjelaskan bahwa pikiran seperti angin, tidak terlihat, tidak berwarna ataupun tidak berbentuk. Namun, angin ini memiliki kekuatan yang besar. Ia juga menyampaikan pikiran ini juga memiliki kekuatan besar, hanya tinggal diarahkan ke hal yang positif.

"Hidup itu ibarat naik kuda. Pikiran itu seperti kuda. Jika kita tidak bisa mengendalikan kuda, kita bisa masuk ke jurang," kata Santri dalam Ngobrol Santai yang berlangsung live di Instagram pada Jumat (1/5/2020).

Santy menjelaskan dalam mengarahkan pikiran ke arah positif ini tidak sulit. Hal yang diperlukan latihan untuk berpikir positif dengan sugesti kata-kata. Santy menyampaikan kata-kata postif ini memberikan aura ataupun motivasi tersendiri untuk berperilaku postif.

"Ucapkan kata-kata positif. Jangan kata-kata negatif seperti ga suka, benci, atau pun kata kekecewaan," tambah Santy.

Santy menjelaskan sugesti kata-kata positif ini akan masuk ke pikiran bawah sadar, dan memberikan dampak positif. Ia mengatakan alam bawah sadar ini tidak memiliki filter atau penyaring. Karena itu, sugesti positif ini akan membuat pikiran bisa lebih positif dan tenang terutama di tengah pandemi Covid-19.

Santy juga menyampaikan pikiran ini merupakan sumber segalanya. Semua perilaku hingga pandangan terbentuk dari pikiran manusia. Oleh karena itu, Santy mengingatkan para netizen untuk menjaga pikiran, agar terhindar dari kekhawatiran ataupun kegelisahan.

Acara Ngobrol Santai #dirumahaja bersama motivator Santysastra dan Praktisi Master Ceremony (MC) Putu Dessy Fridayanti atau Ecy berlangsung setiap Jumat pukul 17.00 WITA. Acara ini akan menghadirkan topik yang berbeda yang memberikan semangat dan motivasi selama darurat Covid-19, secara live Instagram @santysastra dan @ecymcbali. (*)

Pewarta: Imadudin Muhammad | Editor: Faizal R Arief | Publisher: Rizal Dani