Rubrik Power of Mind Radar Bali : Kenali Bahasa Cinta Demi Kebahagiaan

4 - Kenali Bahasa Cinta Demi Kebahagaian  - Rubrik Power of Mind - Santy Sastra - Radar Bali - Jawa Pos - Santy Sastra Public Speaking

Rubrik Power of Mind Radar Bali : Kenali Bahasa Cinta Demi Kebahagiaan

Edisi Minggu, 24 Juli 2022


Ditulis Oleh :

Santy Sastra (@santysastra)

Putu Suprapti Santy Sastra, SH., CHt., CI

Indonesia's Mindset Motivator


TIDAK semua orang mengekspresikan rasa cintanya melalui kata-kata, tetapi ada juga yang melalui perbuatan.

Banyak cara memperlihatkan rasa cinta, yang biasanya disebut dengan Bahasa cinta. Hal ini tentu saja sangat baik dilakukan agar rasa cinta terus tumbuh dan hubungan dapat terjaga.

Namun, tidak semua orang paham apa yang harus dilakukan untuk menggambarkan rasa cintanya pada pasangannya.

Dr. Gary Chapman, penulis buku The Five Love Languages, menjelaskan bahwa bahasa cinta adalah perilaku yang membuat diri  merasa dicintai.

Setelah bertahun-tahun menjadi konselor pasangan yang mengalami krisis, Chapman mengungkapkan bahwa apa yang membuat seseorang merasa dicintai tidak selalu sama dengan orang lain.

Dr. Tina B. Tessina, seorang psikoterapis dan penulis buku “Dr. Romance’s Guide to Finding Love Today”, juga melihat adanya manfaat dari penggunaan bahasa-bahasa cinta ini untuk mengekspresikan rasa kasih sayang.

Memahami bagaimana cara diri sendiri dan juga pasangan mengekspresikan cinta, serta memahami bagaimana ekspresi cinta  dan pasangan berbeda. Hal itu dapat membantu untuk bisa mencintai pasangan dengan lebih baik, yaitu dengan cara favoritnya

5 bahasa cinta itu adalah, kata-kata penegasan. Ada beberapa orang yang bahasa cintanya adalah kata-kata penegasan. Mereka perlu mendengar pasangan mereka berkata, “Aku mencintaimu.” Lebih baik lagi jika kata-kata cinta tersebut disertai dengan alasan di baliknya yang disampaikan lewat kotak suara, surat cinta, atau berbicara langsung. Kata-kata cinta dari pasangan yang disampaikan secara tulus dengan kebaikan dan penegasan bisa membuat seseorang merasa dicintai.

Tessina memberikan contoh lain dari kata-kata penegasan ini, yaitu seperti “terima kasih”, “kamu baik sekali”, atau “saya sangat menghargai apa yang kamu lakukan.”

Bahasa cinta yang keberikutnya adalah  waktu yang berkualitas tentang memberi pasangan perhatian penuh yang kamu punya. Hal ini berarti tidak ada gangguan dari TV, tidak ada gangguan dari pekerjaan, maupun gadget.

Ada juga orang yang memiliki bahasa cinta yaitu merasa dicintai dan diperhatikan saat diberikan hadiah. Dengan kata lain, orang ini memerlukan tindakan atau bukti nyata daripada sekedar kata-kata.

Bahasa cinta berikutnya mencakup apa saja yang dilakukan untuk meringankan beban tanggung jawab, seperti menyedot debu lantai, pergi berbelanja bahan makanan atau mengirimkan pesan terima kasih yaitu tindakan melayani.

Adapula yang memiliki bahasa cinta dengan semua jenis sentuhan fisik, seperti berpegangan tangan, pelukan, dan tepukan di punggung.

Jika ternyata  masih belum merasa bahagia, mungkin bahasa cinta yang diperoleh masih salah, atau justru karena belum berdamai dengan innerchild ( luka batin masa kecil ), segera konsultasikan dengan hipnoterapis untuk menyelesaikan konflik dalam pikiran bawah sadar penghambat bahagia. (*)