Rubrik Power of Mind Radar Bali : Kebodohan adalah Sifat Manusia

4 - Kebodohan adalah sifat manusia - Rubrik Power of Mind - Santy Sastra - Radar Bali - Jawa Pos - Santy Sastra Public Speaking


 Rubrik Power of Mind Radar Bali : Kebodohan adalah Sifat Manusia

Edisi Minggu, 23 Juli 2023


Ditulis Oleh :

Santy Sastra (@santysastra)

Putu Suprapti Santy Sastra, SH., CHt., CI

Indonesia's Mindset Motivator


CIRI orang bodoh adalah sering merasa diri paling benar diantara  teman-temannya. Perilaku seperti ini muncul karena mereka menganggap dirinya lebih superior sehingga tidak ingin mengakui kecerdasan orang lain.

Orang bodoh juga bisa dengan mudah beradu argumen hanya karena ingin menjadi pemenang. Sekalipun pada kenyataannya tidak ada yang sedang berkompetisi. Namun mereka sering berpikir bahwa lawan bicaranya mudah dikalahkan sehingga mereka merasa perlu berada di posisi yang lebih tinggi.

Orang  seperti ini ada di mana-mana, mulai dari circle pertemanan, pekerjaan sampai dengan keluarga.

Orang bodoh juga sangat senang menyepelekan orang lain, terlebih jika sejak awal dia sudah merasa lebih baik.

Sering menyombongkan prestasi diri sendiri, orang seperti ini tidak bisa tahan melihat temannya merasa bahagia karena berhasil mencapai sesuatu. Tak jarang mereka lebih memilih untuk menyombongkan prestasinya sendiri daripada memuji atau memberi selamat kepada temannya.

Orang bodoh, ajaibnya, bisa tidak serius dengan apa yang mereka ucapkan. Contohnya, mereka mampu berbicara soal kesuksesan atau rencana besar yang mereka miliki sepanjang waktu. Tapi saat berhadapan dengan kesulitan, mereka lebih memilih lari daripada menghadapinya.

Ciri orang bodoh berikutnya adalah mereka sangat ingin terlihat pintar di mata orang lain. Ini dilakukan karena mereka tidak mau orang mengetahui bahwa mereka itu bodoh atau tidak tahu apa-apa.

Harus diingat bahwa orang yang tidak mempunyai keinginan untuk mengubah pola pikir mereka sendiri tidak akan pernah mengalami kemajuan dalam hidupnya. Bahkan setelah mengetahui bahwa ada orang lain yang berhasil melakukannya.

Orang seperti ini pantas disebut sebagai orang bodoh karena pola pikirnya belum berkembang. Mereka cenderung menilai orang lain berdasarkan pola pikirnya. padahal cara seperti ini hanya akan memperburuk hubungan mereka dengan orang lain dan mencegahnya untuk berkembang.

Mereka terjebak dengan pemikiran yang mereka anggap benar dan tidak pernah mau menerima pemikiran maupun perspektif lain. Sekalipun perspektif tersebut ternyata dapat membantu mereka untuk tumbuh dan berkembang.

Seseorang juga bisa dikatakan bodoh saat mereka terus melakukan kesalahan yang sama berulang kali. Terlebih jika setelah melakukan kesalahan, mereka sudah berjanji, baik pada diri sendiri atau orang lain–tidak akan mengulanginya lagi. Tapi setelah beberapa saat, kesalahan tersebut masih saja diulangi.

Orang seperti ini pantas disebut bodoh karena mereka sudah menghilangkan kepercayaan orang lain. Seorang manusia yang tidak belajar dari kesalahannya bisa saja merasa dirinya lebih superior dan egois. Dalam pikirannya mungkin muncul anggapan bahwa orang lain yang harus berubah dan menyesuaikan dengan dirinya.

Kebodohan bukan hal yang dapat dikontrol sepenuhnya, namun  masih bisa dicegah dengan memperbaiki pola pikir. Rubah cara pikir maka hidup pun akan berubah.