Rubrik Power of Mind Radar Bali : Manfaat Marah Bagi Kesehatan

3 - Manfaat Marah Bagi Kesehatan - Rubrik Power of Mind - Santy Sastra - Radar Bali - Jawa Pos - Santy Sastra Public Speaking


Rubrik Power of Mind Radar Bali : Manfaat Marah Bagi Kesehatan

Edisi Minggu, 15 Oktober 2023


Ditulis Oleh :

Santy Sastra (@santysastra)

Putu Suprapti Santy Sastra, SH., CHt., CI

Indonesia's Mindset Motivator


MARAH  kerap dianggap sebagai emosi negatif sehingga perlu dihindari. Faktanya, marah merupakan satu di antara sifat alami manusia. Setiap manusia pasti akan merasakan marah.

Yang membedakan adalah bagaimana mengelola amarah itu sehingga tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Karena dianggap sebagai emosi buruk, banyak orang lantas menahan amarah. Apalagi, marah juga dianggap dapat memicu tekanan darah tinggi serta berbagai hal negatif lainnya.

Padahal, menahan atau memendam amarah tidak selamanya baik karena dapat berdampak negatif terhadap kesehatan. Perlu mengetahui bahwa marah pun memiliki manfaat yang bagi bagi kesehatan.

Maka,  sebaiknya keluarkan rasa marah tersebut melalui cara-cara yang sehat. Jangan terlalu sering memendam amarah.

Marah merupakan respons normal yang terjadi ketika  dalam situasi terancam. Marah memicu otak untuk membuat tubuh bersiap dengan segala kemungkinan yang ada.

Saat marah, manusia menjadi tegang, jantung berdetak cepat, dan fokus pikiran jadi meningkat. Marah dapat membuat diri mengekspresikan perasaan terhadap orang lain.

Lebih baik untuk marah daripada berperilaku agresif yang bisa berisiko melukai orang lain maupun diri sendiri.

Menurut beberapa studi, orang yang memendam rasa marah cenderung berperilaku agresif. Hal ini dapat berisiko menyebabkan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung koroner.

Disarankan untuk meluapkan rasa marah dengan bijak. Luapkan marah dengan cara yang sehat agar tidak terjadi perubahan sistem jantung dan peredaran darah dalam tubuh.

Mengelola rasa marah dengan bijak dapat menghindari tubuh dari peningkatan hormon kortisol (hormon stress) dan mencegah terkena masalah kesehatan serius.

Banyak orang mengira bahwa rasa marah muncul akibat masalah yang sedang dihadapi. Padahal, bisa jadi ada alasan lain yang mendasari mengapa menjadi marah

Rasa marah dapat muncul akibat ada emosi lain yang tidak bisa diekspresikan dengan baik. Emosi tersebut bisa berupa kesedihan, ketakutan, atau rasa bersalah.

Lantaran tidak bisa menyalurkan emosi tersebut, seseorang rentan meluapkannya dengan marah.

Maka itu, ketika marah, k secara tak langsung sedang membantu diri sendiri untuk berpikir dan mencari tahu masalah apa yang sebenarnya sedang dihadapi.

Saat marah, diri seseorang sedang tahu bahwa ada ketakadilan yang sedang terjadi. Marah berguna untuk memperingatkan diri  tentang bahaya serta kesedihan.

Dengan memiliki rasa marah, otak dapat memberitahu  untuk mencari dukungan dan rasa gembira kembali. Hal ini nantinya dapat menuntun mencari jalan keluar untuk mengatasi masalah yang ada.