Rubrik Power of Mind Radar Bali : Late Insomnia, Saat Tubuh Terbangun Lebih Awal dan Sulit Tidur Lagi
Edisi Minggu, 12 Oktober 2025
Ditulis Oleh :
Santy Sastra (@santysastra)
Putu Suprapti Santy Sastra, SH., CHt., CI
Indonesia's Mindset Motivator
Late insomnia adalah kondisi ketika seseorang sering terbangun dini hari lebih awal dari waktu yang diinginkan, lalu kesulitan untuk kembali tidur meski tubuh masih merasa lelah.
Melansir dari CNN Indonesia, dokter spesialis tidur Angela Holliday-Bell menjelaskan bahwa late insomnia bukanlah diagnosis medis resmi, tetapi istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang terbangun spontan 1,5–2 jam lebih awal dari jadwal tidurnya.
Jika kondisi ini terjadi lebih dari tiga kali seminggu selama tiga bulan berturut-turut, barulah disebut sebagai late insomnia.
Menurut studi dalam jurnal Sleep Medicine Clinics, siapa pun dapat mengalami gangguan ini. Namun, risikonya meningkat seiring pertambahan usia karena perubahan ritme sirkadian dan penurunan produksi hormon melatonin.
Selain faktor usia, pergeseran hormonal juga berperan. Bagi wanita, masa perimenopause dan menopause kerap menurunkan kadar estrogen serta progesteron.
Kondisi tersebut berdampak pada pusat tidur di otak, ditambah dengan ritme sirkadian yang tidak stabil serta peningkatan kadar kortisol. Akibatnya, tidur menjadi lebih ringan dan terfragmentasi. Bahkan, keringat malam dan hot flashes sering kali membangunkan wanita di pagi buta.
Tak hanya itu, masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan juga dapat memicu late insomnia. Penelitian menunjukkan bahwa depresi bisa menyebabkan perubahan ritme sirkadian dan lonjakan kadar kortisol, sehingga penderitanya lebih mudah terbangun pada dini hari.
Kualitas tidur yang buruk berdampak langsung pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. Karena itu, mengenali penyebab late insomnia sejak dini penting dilakukan agar tidur kembali nyenyak dan kesehatan tetap terjaga.
Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kualitas tidur antara lain: menjaga jadwal tidur yang konsisten setiap malam, membatasi konsumsi kafein di sore atau malam hari, serta melakukan relaksasi sebelum tidur seperti meditasi atau teknik pernapasan. Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.
Dengan memahami penyebab late insomnia, kita dapat mengambil langkah yang tepat untuk tidur lebih nyenyak dan menjaga kebugaran tubuh sepanjang hari.