TIMESINDONESIA, BALI – Santy Sastra Public Speaking bekerjasama dengan Kementrian Sekertaris Negara Pemerintah Timor Leste, Urusan Pelatihan dan Tenaga Kerja, menggelar pelatihan Public Speaking atau pembicara publik.
Pelatihan ini pun menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan para pegawai atau sumber daya manusia (sdm) dalam berkomunikasi di depan umum.
Mentor Public Speaking, Putu Suprapti Santy Sastra, atau yang akrab disapa Santysastra menyampaikan pelatihan ini bermanfaat untuk mengembangkan potensi dalam diri untuk berbicara di depan umum.
Melalui pelatihan ini juga dapat memberikan pembelajaran pada para pegawai untuk dapat mengetahui dan mengaplikasikan cara mengatasi hambatan-hambatan yang dialami ketika sedang berbicara di depan umum.
"Pelatihan Public Speaking ini penting dilakukan semua profesi. Karana dengan Public Speaking ini kita dapat memberikan pengaruh atas apa yang kita sampaikan, karena tidak ada orang sukses yang tidak mampu melakukan public speaking," kata Santysastra.
Peserta dalam kerjasama ini, terdiri dari enam pegawai dari lembaga Sekertaris Negara Timor Leste. Selain meteri Publik Speaking, ada materi lain yang disampaikan diantaranya Power of Mind, Protokoler, Komunikasi Verbal, Keseimbangan otak kanan dan kiri, dan Pengembangan Kepribadian.
"Kami harap pelatihan ini mampu meningkatkan kapasitas para pegawai sehingga nantinya lebih baik lagi," tambahnya.
Sementara itu, Direktur Kementrian Sekertaris Negara, Urusan Pelatihan dan Tenaga Kerja Timor Leste, Angelo dos Santos Voloso menyampaikan bahwa kerjasama ini sangat bagus untuk mengembangkan para pegawai Pemerintah Timor Leste.
Ia menyampaikan bahwa pelatihan yang berlangsun selama lima hari ini dapat memberikan ilmu baru, terutama dalam bidang protokoler dan public speaking.
"Kami percaya ini bisa menjadi ilmu baru untuk mengembangkan sumber daya manusia sehingga nantinya Pemerintahan Timor Leste akan semakin baik," katanya.
Dalam pelatihan bersama Santy Sastra Public Speaking yang berlangsung di Jalan Gatot Subroto VI/27 Kota Denpasar, Bali, para peserta tidak hanya diberikan paparan materi. Namun, juga dilatih untuk mempraktikkan secara langsung berbicara di depan umum. (*)
Pewarta: Imadudin Muhammad | Editor: Yatimul Ainun | Publisher: Sofyan Saqi Futaki
