Rubrik Power of Mind Radar Bali : Menaklukkan Keraguan

Menaklukkan Keraguan - Radar Bali Jawa Pos - Santy Sastra Public Speaking - Rubrik The Power of Mind

Rubrik Power of Mind Radar Bali : Menaklukkan Keraguan


Edisi Minggu, 16 Mei 2021


Ditulis Oleh :

Santy Sastra (@santysastra)

Putu Suprapti Santy Sastra, SH., CHt., CI

Indonesia's Mindset Motivator


Perasaan ragu terhadap diri sendiri, memang sering kali muncul pada berbagai kesempatan. Salah satunya adalah berkaitan dengan kemampuan diri. Jika perasaan ragu ini sudah terlalu sering muncul, tentu saja akan terasa sangat mengganggu dan membuat kita sulit untuk mengambil keputusan.

Ragu-ragu adalah sebuah sikap yang mencerminkan kebingungan untuk melakukan pilihan, membuat keputusan, dan kegamangan melangkah. Sikap terlalu over hati-hati pada akhirnya akan membuat kita tidak akan berani melangkah. Atau akan terus hidup dikungkung keraguan.

Jadi, ragu-ragu adalah sikap seseorang yang terlalu banyak pertimbangan, kegamangan, takut salah, takut gagal, terlalu hati-hati dan menyebabkan pengambilan keputusannya menjadi lama. Jadi, ciri pokok peragu yaitu terlalu lama mengambil keputusan. Atau dengan mudahnya kita bisa mengatakan kalau logikanya abu-abu atau tidak jelas maunya apa.

Mengatasi keraguan yang paling utama adalah menerima dulu keraguan yang muncul tersebut dan  jangan dilawan perasaan ragu tersebut.  Sebab, semakin dilawan perasaan ragu tersebut maka perasaan ragu tersebut akan semakin kuat. Seakan-akan  menegaskan bahwa kita memang tidak punya kemampuan tersebut.

Menerima perasaan ragu bukan berarti bersikap pasif atau menyerah begitu saja. Justru sebaliknya, dengan belajar menerima maka kita juga berdamai dengan diri sendiri. Setelah itu, kemungkinan besar  akan lebih mampu mencari solusinya dan kepercayaan diri juga perlahan-lahan ikut meningkat.

Mencoba mengingat kapan terakhir kali  merasakan percaya diri yang sangat kuat dalam diri. Misalnya, momen saat pernah meraih prestasi, atau apa pun yang pernah membuat kita merasakan perasaan positif dan percaya diri tersebut. 

Karena sebenarnya dengan memikirkan momen-momen percaya diri tersebut, kita 'dipaksa' untuk mengingat kembali, kalau sebenarnya juga punya potensi yang sama untuk menggunakan kemampuan kembali. Jadi, sudah sepatutnya kita berusaha untuk menepis keraguan terhadap kemampuan diri. Lakukanlah yang terbaik dan tentang hasil akhir, serahkanlah semua kepada pemilik Semesta.

Arahkan pikiran ke hal-hal yang kita inginkan bukan ke hal yang kita takutkan, karena perasaan ragu atau ketakutan itu adalah “angin nakal” dalam pikiran bawah sadar yang kekencangannya hamper 9 kali lipat dari pikiran sadar. 

Tidak cukup hanya dengan menganalisis dan menemukan penyebab dari keraguan diri. Sebaiknya, segeralah take action atau melakukan hal-hal apa saja yang secara positif dapat membantu untuk meningkatkan kemampuan.

Sebab, sering juga keraguan terhadap kemampuan diri disebabkan karena kemampuan diri yang memang masih perlu diasah. Bila kemampuan diri sudah berkembang dan terlatih dengan baik, maka dengan sendirinya keraguan terhadap kemampuan diri akan perlahan-lahan sirna.

Self Talk  berbicara pada diri sendiri dengan kata-kata yang memotivasi diri, membayangkan  dan merasakan kemampuan semakin meningkat dengan perasaan yang nyaman. Hal ini berguna untuk memberikan penguatan terhadap diri bahwa  saat ini sedang berusaha untuk berproses pada gambaran positif  atau meng afirmasi  diri.

Selamat mencoba…dan selamat tinggal keraguan.