Rubrik Power of Mind Radar Bali : Ketika Rasa Jenuh dan Bosan Melanda

3 - Ketika Rasa Jenuh dan Bosan Melanda - Rubrik Power of Mind - Santy Sastra - Radar Bali - Jawa Pos - Santy Sastra Public Speaking

Rubrik Power of Mind Radar Bali : Ketika Rasa Jenuh dan Bosan Melanda

Edisi 19 Juni 2021


Ditulis Oleh :

Santy Sastra (@santysastra)

Putu Suprapti Santy Sastra, SH., CHt., CI

Indonesia's Mindset Motivator


Jenuh dan bosan merupakan salah satu perasaan yang sering kita temui, jenuh dan bosan juga adalah kata-kata yang beda namun punya makna yang sama, sebagai manusia biasa, kita pasti pernah mengalami kebosanan dan kejenuhan dalam hidup ini, karena jenuh dan bosan itu bersifat alamiah dan normal.

Jenuh itu perasaan lelah ketika telah melakukan suatu aktifitas secara terus-menerus. Bosan itu perasaan ketika melakukan sesuatu yang tidak menyenangkan, atau monoton.

Penyebab perasaan jenuh dan bosan dalam kehidupan ini sering terjadi karena beberapa hal, dan kadang terjadi dengan alasan yang hampir sama seperti lagi sendirian, tidak ada pekerjaan alias nganggur, jenuh sama rutinitaas pekerjaan, terlalu lama menunggu,  jenuh terhadap kenyataan dan harapan, bahkan jenuh pada diri sendiri. tidak hanya itu, rasa jenuh  juga bisa dialami karena masalah cinta, bosan dengan sifat dan sikap pacar serta bosan dengan perlakukan pasangan kamu.

Ketika rasa kebosanan dan kejenuhan datang, terkadang  melelahkan dan merasa semua aktivitas yang dilakukan hanya sia-sia dan membuang waktu saja, tidak ada kemajuan karena hanya melakukan hal yang sama  saja, ingin rasanya meninggalkan semua kegiatan yang membosankan itu dan berhenti mengerjakannya. 

Rasa jenuh dan bosan terkadang membuat perasaan malas, suntuk, sakit kepala, pusing, lemas serta hilang semangat seperti hilang arah dan tujuan hidup, apalagi jika  terus menerus melakukan hal yang sama yang tidak ada hasil. 

Lebih baik mencari cara mengatasi dan menghilangkan rasa bosan dan jenuh tersebut,  dengan cara melakukan sesuatu yang baru agar bisa dapat suasana yang lebih jernih.

Namun jika kita  memang memiliki tujuan dan cita-cita yang sejalan dengan aktivitas tersebut, maka kita harus yakini kalau perasaan bosan dan jenuh itu juga bersifat sementara, cuma hanya butuh waktu beberapa saat untuk sekedar melepaskan rasa bosan tersebut, dengan bermain game sebentar atau lain sebagainya. 

Berlari memang membuat kita lelah, namun menurutku, berharap, menunggu dan bertahan itu jauh lebih melelahkan. Terkadang kita harus merasakan  sampai sepahit-pahitnya dan sesakit-sakitnya. Sampai akhirnya rasanya hambar dan datar pun datang.

Saat mulai lelah berharap, cobalah berhenti dan mensyukuri apa yang sudah dipunyai, hidup akan terasa cukup, dan lebih bahagia.Percayalah  ketika kita sampai di titik terparah dari sebuah masalah, pada akhirnya  akan berhasil melalui semuanya.

‘Kebosanan itu sendiri adalah masalah biasa dan wajar dialami oleh setiap individu, namun bisa menyebabkan depresi jika dibiarkan berlarut-larut. 

Agar rasa bosan tersebut tidak menjadi 'akut', mulai sekarang miliki-lah tujuan hidup, yakni untuk menggapai kesuksesan. Dengan adanya tujuan untuk sukses, maka anda akan disibukkan dengan segala hal yang ditujukan untuk menggapai tujuan tersebut.

Ketika hidup terasa membosankan, maka lakukanlah sesuatu yang menurut anda menyenangkan. Namun, usahakan sesuatu yang dilakukan tersebut bersifat positif.

Hidup itu hanya sekali. Jangan sampai hidup ini disia-siakan dengan sesuatu yang tidak berguna. Lakukanlah sesuatu yang berguna untuk masa depan , niscaya hidup  akan penuh dengan semangat.