Rubrik Power of Mind Radar Bali : Mengelola Self Love dan Kesehatan Mental
Edisi Minggu, 29 Mei 2022
Ditulis Oleh :
Santy Sastra (@santysastra)
Putu Suprapti Santy Sastra, SH., CHt., CI
Indonesia's Mindset Motivator
SELF LOVE merupakan keadaan dimana seseorang yang menghargai dan mampu berteman dengan dirinya sendiri sehingga menjadi individu yang lebih baik bagi dirinya dan orang lain.
Self-love sama artinya dengan mencintai diri sendiri, tetapi bukan berarti memenuhi diri dengan segala keinginan. Self-love mengharuskan untuk memperlakukan dan menerima diri sendiri dengan baik dan apa adanya.
Self-love merupakan aspek penting dari kesehatan mental. Saat self-love diterapkan, diri akan merasa lebih mudah untuk berpikir positif, termasuk saat marah, kecewa atau sedih, karena hal tersebut adalah bentuk dari penerimaan diri.
Self-love adalah sebuah fondasi yang memungkinkan untuk bersikap tegas, menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain, mengejar minat dan mimpi, serta merasa bangga kepada diri sendiri.
Dalam keilmuan Hipnosis, penting untuk mengelola self-love dengan baik. Tak hanya bermanfaat untuk membuat diri merasa tenang dalam menjalani hidup, tetapi juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan fisik maupun mental.
Saat benar-benar menerapkan self-love, diri akan bisa menerima apa adanya. Hal ini termasuk menerima semua kondisi dalam hidup, baik suka maupun duka, dan bertanggung jawab atas segala tindakan yang dilakukan.
Semuanya tentu mempengaruhi kepuasan dalam hidup karena punya kontrol atas diri sendiri.
Dalam mencintai diri sendiri, tentunya ingin memberikan yang terbaik bagi diri sendiri, termasuk dalam hal menjaga kesehatan tubuh.
Self-love, akan memotivasi hidup lebih sehat, misalnya dengan lebih banyak mengonsumsi makanan bergizi, mencukupi waktu istirahat, dan berolahraga secara rutin.
Self-esteem memainkan peranan yang sangat penting dalam kesehatan mental. Self-esteem adalah cara seseorang memandang dan menerima dirinya sendiri, serta merasa percaya diri. Jika self-love dikelola dengan baik, self-esteem pun akan meningkat.
Tak hanya itu, dengan mencintai diri sendiri, juga akan lebih mudah mengatasi stres dan tegar dalam menghadapi permasalahan hidup.
Kesulitan untuk menerima diri apa adanya dan tidak nyaman menjadi diri sendiri merupakan beberapa hal yang dapat membuat stres. Jika dibiarkan, hal ini bisa mengganggu kondisi psikologis seseorang.
Riset menunjukkan bahwa orang yang memiliki self-esteem dan self-love yang rendah rentan terkena berbagai gangguan mental, seperti depresi, gangguan cemas, dan gangguan makan, seperti anoreksia dan bulimia.
Oleh karena itu, agar kondisi mental tetap sehat, penting untuk bisa menerima dan mencintai diri apa adanya.
Jika mengalami kesulitan menerapkan self love, mungkin ada masalah dalam pikiran bawah sadar yang harus diselesaikan tuntas dengan hipnoterapi agar bisa mencintai diri sendiri sebelum mencintai orang lain.(*)