Rubrik Power of Mind Radar Bali : Pola Pikir Perempuan dan Lelaki

2 - pola pikir perempuan dan lelaki - Rubrik Power of Mind - Santy Sastra - Radar Bali - Jawa Pos - Santy Sastra Public Speaking


Rubrik Power of Mind Radar Bali : Pola Pikir Perempuan dan Lelaki

Edisi Minggu, 13 September 2022


Ditulis Oleh :

Santy Sastra (@santysastra)

Putu Suprapti Santy Sastra, SH., CHt., CI

Indonesia's Mindset Motivator


CARA berfikir manusia dipengaruhi oleh cara kerja otak. Lelaki berbicara dengan logika sedangkan perempuan dengan perasaan.

Perempuan memiliki kemampuan untuk melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang dan menarik kesimpulan dengan menggunakan otak kanannya.

Penelitian  menyebutkan, otak laki-laki 10% lebih besar dibandingkan dengan perempuan. Dengan kapasitas ini, laki-laki memiliki kemampuan motorik yang lebih kuat jika  dibandingkan dengan perempuan sehingga  mampu melakukan kegiatan yang memerlukan koordinasi antara mata dengan tangan.

Keduanya memiliki respon yang berbeda dalam menghadapi segala sesuatu.Jika perempuan memiliki verbal center pada kedua bagian otaknya yang membuat suka bergosip atau bercerita panjang lebar.

Lelaki  memiliki verbal center di bagian otak kiri saja sehingga ia lebih suka menganggap sesuatu itu mudah dan tidak terlalu diambil pusing.

Perempuan lebih suka menceritakan masalah dengan sahabat atau teman dekatnya termasuk  cara perempuan menyelesaikan masalahnya.

Ketika perempuan sedang menghadapi masalah yang tidak segera selesai. Segala aktivitas yang dilakukannya pasti bisa terganggu dan mereka cenderung tidak fokus untuk mengerjakan hal lain. Ini terjadi karena perempuan kurang bisa mengontrol dirinya dalam berbagai keadaan.

Perempuan lebih suka meluapkan emosinya. Entah itu perasaan sedih, kesal ataupun marah. Dengan luapan emosi ini  perempuan akan merasa lebih tenang dan beban  sedikit berkurang.

Dalam lingkungan pertemanan perempuan mudah berbaur dengan orang lain. Perempuan lebih mudah beradaptasi dengan orang lain.Tidak heran jika perempuan mempunyai lingkunganp pertemanan yang banyak.

Tetapi uniknya, pertemanan perempuan rata-rata tidak bertahan lama. Ketika sedang terjadi kesalahpahaman dengan teman, perempuan mudah memutuskan hubungan pertemanannya.

Sedangkan  lelaki lebih suka menyelesaikan masalahnya sendiri. Mereka memilih untuk diam dan tidak banyak cerita. Mereka biasanya tidak menganggap suatu masalah itu terlalu serius.

Lelaki lebih fokus dengan tujuan akhir suatu masalah yaitu bisa segera selesai. Dan  ketika lelaki menghadapi masalah yang tak kunjung selesai, mereka memilih untuk menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan atau aktivitas lain.

Dengan cara ini ia merasa lebih tenang  karena bisa mengalihkan perhatiannya sejenak dengan berbagai aktivitas seperti bekerja, olahraga atau berkumpul dan mengobrol dengan teman.

Lelaki mempunyai cara lain untuk menghadapi masalah yang mungkin cukup berat untuk dihadapi.Tidak jarang menenangkan diri dengan menghilang untuk beberapa waktu dan akan kembali muncul lagi.

Lelaki belum tentu mempunyai banyak pertemanan seperti perempuan. Meski demikian pertemanan akan lebih bertahan lama jika dibandingkan dengan perempuan. Lebih santai dalam menghadapi permasalahan atau kesalahpahaman dengan temannya.

Perbedaan seperti ini banyak ditemukan dalam kehidupan. Tidak jarang perbedaan ini bisa menimbulkan konflik. Konflik ini terjadi ketika kedua belah pihak tidak bisa memahami satu sama lain.

Terkadang dibutuhkan bantuan Hipnoterapis untuk bisa membantu,  saat seseorang dalam kondisi puncak emosi  tidak bisa memahami cara pikir yang berbeda supaya tidak menimbulkan salah paham berkepanjangan. (*)