Rubrik Power of Mind Radar Bali : Hempaskan Kecemburuan dengan Pujian Tulus

5 - hEMPASKAN KECEMBURUAN DENGAN PUJIAN YANG TULUS - Rubrik Power of Mind - Santy Sastra - Radar Bali - Jawa Pos - Santy Sastra Public Speaking


Rubrik Power of Mind Radar Bali : Hempaskan Kecemburuan dengan Pujian Tulus 

Edisi Minggu, 29 Januari 2023


Ditulis Oleh :

Santy Sastra (@santysastra)

Putu Suprapti Santy Sastra, SH., CHt., CI

Indonesia's Mindset Motivator


IRI hati adalah sifat menginginkan sesuatu yang telah ada pada orang lain, baik disertai dengan keinginan supaya anugerah tersebut hilang dari orang yang dimaksud atau tidak.

Perasaan ini disebut juga cemburu, sirik, dengki yaitu sifat manusia yang selalu menginginkan sesuatu sama seperti orang lain.

Iri adalah emosi yang terjadi ketika seseorang tidak memiliki kualitas superior, prestasi, atau kepemilikan dan baik menginginkannya atau berharap bahwa yang lain tidak memilikinya.

Secara umum dapat dikatakan, bahwa rasa iri muncul akibat kegagalan seseorang dalam mencapai sesuatu tujuan. Oleh sebab itu emosi ini sangat kompleks, dan pada dasarnya terdiri atas rasa ingin memiliki.

Beauties, melansir dari laman Psychology Today, iri adalah hal yang wajar dirasakan setiap orang. Sayangnya, tak banyak yang mau mengakui bahkan cenderung membantah bahwa dirinya demikian.

Energi dan pikiran  akan terbuang hanya untuk memikirkan sifat iri yang dimiliki karena melihat orang lain yang lebih baik dan sukses.

Banyak cara untuk menghilangkan rasa iri hati  pada orang lain, mencari penyebabnya lebih dulu. Jika  sudah mengetahui alasan dari rasa iri, lebih mudah untuk menemukan cara yang paling tepat untuk mengatasi rasa iri dan membuangnya jauh.

Jangan pernah membanding diri  dengan orang lain, karena dalam hidup ini setiap orang punya standar kehidupan yang berbeda.

Ada orang  sukses dan kaya tapi memilih hidup penuh kesederhanaan, disisi lain ada orang yang biasa saja tapi ingin selalu tampil dengan kemewahan. Jadi, jangan pernah bandingkan diri dengan orang lain dan jangan hanya menilai kesuksesan orang dari sisi materi saja.

Lebih fokus pada bakat dan kelebihan yang ada dalam diri . Arahkan semua energi dan pikiran  untuk fokus pada kelebihan diri sehingga  bisa meninggalkan kebiasaan membandingkan diri  dengan orang lain.

Jangan biarkan pikiran larut dalam kecemburuan dan membandingkan kelebihan yang dimiliki orang lain, lebih baik  fokus pada kelebihan yang sudah dimiliki.

Manusia sebagai makhluk sosial tentu tidak bisa lepas dari kehidupan lingkungan sekitarnya. Untuk menghilangkan rasa iri, harus bisa menemukan lingkungan yang mendukung agar bakat dan kelebihan lebih terlihat dan dihargai.

Mulailah dengan memuji orang terdekat  dan berikan pujian yang tulus tanpa ada maksud lain di belakanganya. Dengan demikian, pikiran akan lebih positif dari orang lain dan rasa iri yang muncul pun akan cenderung bersifat positif.

Hargailah apa yang telah dimiliki dalam diri . Hargai semua kelebihan  dan berusahalah untuk mengembangkannya menjadi lebih baik.(*)