Rubrik Power of Mind Radar Bali : Dampak Euforia bagi Kesehatan Mental

3 - dampak euforia bagi kesehatan mental - Rubrik Power of Mind - Santy Sastra - Radar Bali - Jawa Pos - Santy Sastra Public Speaking

 

Rubrik Power of Mind Radar Bali : Dampak  Euforia bagi Kesehatan Mental

Edisi Minggu, 19 Februari 2023


Ditulis Oleh :

Santy Sastra (@santysastra)

Putu Suprapti Santy Sastra, SH., CHt., CI

Indonesia's Mindset Motivator


ARTI euforia adalah kebahagiaan ekstrem pada situasi tertentu dan terkadang melebihi kewajaran. Dalam ilmu psikologi, euforia didefinisikan menjadi peningkatan suasana hati dan kebahagiaan yang tidak mencerminkan empiris keadaan yang sesungguhnya.

Menurut National Institute of Drug Abuse, euforia  adalah perasaan gembira yang muncul karena peristiwa membahagiakan atau aktivitas tertentu yang memicu perasaan bahagia.

Saat  mengalami euforia, diri akan mengalami peningkatan perasaan bahagia yg hiperbola dan sangat positif. Perasaan bahagia yang ditunjukkan dalam kondisi ini dianggap hiperbola (Dilebih-lebihkan) dan tidak wajar, Jika dibandingkan menggunakan perasaan senang sebagaimana umumnya.

Euforia dapat menjadi keliru satu gejala asal sejumlah gangguan kesehatan atau gangguan mental.

Arti euforia bisa dipergunakan secara awam menggambarkan perasaan yang sangat senang karena kondisi eksklusif. misalnya, karena baru saja mencapai prestasi atau asa yang diinginkan.

Orang mampu merasa sangat senang dan mengatakan dirinya pada syarat euforia tetapi, euforia pula dapat digambarkan sebagai rasa kegembiraan atau kebahagiaan yang luar biasa, hiperbola, melewati batas normal, tapi tanpa alasan yang berdasar. Kondisi ini bisa jadi ialah gejala penyalahgunaan zat tertentu atau artinya bagian asal kondisi gangguan kesehatan mental seorang.

Faktor kesengajaan dalam menggunakan obat-obatan tertentu atau kelainan fisik pada otak. Penggunaan obat-obatan tersebut di antaranya adalah kokain (obat adiktif yang terbuat dari tanaman koka), obat Gamma-hydroxybutyrate (GHB) untuk narkolepsi, opium, atau ganja.

Obat-obatan ini memanipulasi otak dengan menganggap bahwa penggunaan obat yang memicu perasaan gembira memberikan manfaat bagi tubuh. Ini karena obat tersebut menyebabkan lonjakan dopamin, yakni zat kimiawi otak yang memicu euforia.

Otak akan menyesuaikan diri dengan dosis obat dan dosisnya akan terus bertambah, setelah berulang kali dikonsumsi.

Kemunculan euforia bisa ditimbulkan karena banyak kondisi, misalnya mengalami  terjadi insiden kehidupan yang membahagiakan, mencapai prestasi yg diperlukan, mewujudkan mimpi, atau keinginan yang diidam-idamkan.

Perasaan cinta  bisa memicu euforia.Selain itu, olahraga pula mampu sebagai penyebab terjadinya euforia. ketika tubuh menghabiskan simpanan glikogennya dan kemudian melepaskan hormon endorfin.

Saat inilah tubuh merasakan euforia. Tetapi kadangkala euforia yang tidak wajar mampu disebabkan  pilihan gaya hidup atau syarat kesehatan mental yang terganggu.

Bila  kerap mengalami euforia tanpa alasan, bahkan sampai melupakan hal esensial bagi tubuh dan keselamatan, sebaiknya segera hubungi Hipnoterapis.

Supaya  mengetahui apa penyebab dan arti euforia yang sebenarnya dirasakan di dalam pikiran bawah sadar. (*)