Rubrik Power of Mind Radar Bali : Kelola Ekspektasi dengan Sukses
Edisi Minggu, 12 Februari 2023
Ditulis Oleh :
Santy Sastra (@santysastra)
Putu Suprapti Santy Sastra, SH., CHt., CI
Indonesia's Mindset Motivator
SETIAP orang pasti memiliki keinginan atau harapan besar di dalam hidupnya. Tak heran, jika banyak orang berjuang dan berusaha keras agar bisa mewujudkan keinginan tersebut. Meski begitu, terkadang kenyataan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan atau tidak sesuai dengan ekspektasi.
Ekspektasi adalah harapan kesenangan yang tidak konstan, yang timbul dari gagasan tentang sesuatu di masa mendatang. Yang diwujudkan dengan tindakan, namun juga ada yang tidak diwujudkan.
Kata "ekspektasi" berasal dari bahasa Inggris, yaitu expectation dengan kata dasar expect yang memiliki arti menyangka atau mengharapkan. Dengan kata lain, ekspektasi adalah harapan besar bahwa sesuatu akan terjadi atau menjadi masalah di masa mendatang
Ekspektasi adalah salah satu faktor utama yang bisa buat diri kecewa, sedih, marah, dan berbagai emosi negatif lainnya. Ekspektasi membuat berharap pada sesuatu yang tidak seharusnya. Meskipun banyak orang yang sudah tahu akan fakta ini, nyatanya masih banyak yang gagal mengelola ekspektasi.
Terlalu bergantung sama orang lain membuat sering berekspektasi tinggi. Lebih parah lagi jika ketergantungan ini membuat tidak bisa melakukan segalanya sendiri.
Padahal, jika masih punya kemampuan dan tidak ada kekurangan secara fisik, harusnya melakukan apapun sendiri menjadi sesuatu yang wajib dicoba.
Berharap orang lain memahami apa yang ada dalam pikiran tanpa mau mengungkapkannya dengan jelas, pasti akan menimbulkan ekspektasi tersendiri yang hasilnya tidak terwujud.
Emosi yang gampang terpengaruh oleh hal lain di luar diri seperti perlakuan orang lain yang dianggap keterlaluan, ucapan orang lain yang bikin hati terluka, dan lainnya. Itu semua memunculkan ekspektasi yang susah dikendalikan. menjadi berharap semua orang memperlakukan seperti yang diharapkan.
Berhenti menggantungkan emosi kepada hal di luar kendali adalah salah satu kunci yang bisa dicoba. Ambil alih kontrol emos dan selalu yakin bahwa mampu mengendalikan semua perasaan yang dirasakan.
Saat berekspektasi sudah menjadi kebiasaan yang mendarah daging, memang sulit untuk mengendalikannya. Terlebih jika kurang memiliki tekad yang kuat, tetapi kembali berekspektasi dan kembali dikecewakan untuk kesekian kalinya.
Meski sudah berkali-kali kecewa, tetap berekspektasi tanpa jera. Ini yang bikin perubahan susah untuk dilakukan.
Ekspektasi itu bagus selama masih dalam batas yang wajar. Sebab, bisa bikin termotivasi untuk melakukan sesuatu. Tetapi, jika dilakukan dengan berlebihan dan disematkan kepada orang lain tanpa dibicarakan, itu sama saja mempersiapkan diri untuk kekecewaan berikutnya.
Menerima kenyataan bisa menjadi masukan ketika rencana yang telah dirancang tak terjadi sesuai harapan.
Pepatah mengatakan realita tak semanis ekspektasi. Hal itu bisa menyadarkan manusia bahwa tidak semua yang diharapkan sesuai kenyataan yang ada.