Rubrik Power of Mind Radar Bali : Cara Mengatasi Kaget Saat Tidur

4- Saat Mengatasi Kaget Saat Tidur - Rubrik Power of Mind - Santy Sastra - Radar Bali - Jawa Pos - Santy Sastra Public Speaking


Rubrik Power of Mind Radar Bali : Cara Mengatasi Kaget saat Tidur

Edisi Minggu, 26 Maret 2023


Ditulis Oleh :

Santy Sastra (@santysastra)

Putu Suprapti Santy Sastra, SH., CHt., CI

Indonesia's Mindset Motivator


Kaget saat tidur bisa disebabkan oleh stres dan kecemasan berlebih yang membuat tubuh tidak rileks. Olahraga terlalu dekat dengan waktu tidur pun bisa jadi penyebabnya.

Kaget saat tidur bisa dialami oleh siapa pun. Kondisi ini membuat diri sangat kaget dan merasa jatuh dari tempat yang tinggi. Banyak orang yang sering mengaitkan ini dengan hal-hal berbau klenik. Sebenarnya kondisi kaget ini bisa dijelaskan secara medis.

Fenomena ini dikenal dengan istilah hypnic jerk atau mioklonus. Hypnic jerk adalah kondisi otot tubuh yang mendadak berkontraksi kuat dalam waktu singkat. Kontraksi tersebut membuat tubuh merasa sangat tegang sehingga mempengaruhi bagian tubuh lainnya.

Kondisi hypnic jerk bukanlah gangguan tidur, siapa pun bisa mengalami kondisi ini saat tidur.

Hampir lebih dari 50% orang dewasa mengalami hypnic jerk yang sampai membuat mereka suka terbangun kaget saat tidur.

Penyebab utama dari terpicunya otot untuk berkontraksi mendadak di tengah tidur belum diketahui pasti. Namun, kondisi ini belum tentu menandakan adanya masalah serius pada kesehatan tubuh. Seseorang yang sehat secara fisik bisa saja sering terbangun kaget saat tidur malam.

Secara umum, hypnic jerk atau mioklonus merupakan refleks tubuh yang tergolong normal. Sama halnya cegukan.

Selama tidur, otak seharusnya "mati". Maksudnya, otak tidak bekerja untuk berpikir, tapi hanya mengoperasikan fungsi  vital seperti laju pernapasan, peredaran darah, detak jantung, dan sistem organ lainnya, yang disebut pikiran tidak sadar.

Namun, stres dan kecemasan di keseharian bisa saja terus kepikiran oleh alam bawah sadar hingga terbawa saat tidur.

Hal ini membuat otak malah terjaga dan tetap aktif untuk berpikir. Otak yang masih bekerja aktif selama tidur akan terus memberikan sinyal  waspada akibat pelepasan hormon stres berlebih.

Sinyal waspada inilah yang kemudian memicu otot tubuh untuk berkontraksi mendadak sehingga membuat terbangun

Asupan zat stimulan yang berlebihan sepanjang hari atau justru terlalu dekat dengan waktu tidur bisa membuat kaget seperti  mimpi jatuh saat tidur.

Stimulan adalah zat  yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan energi. Jenis stimulan yang paling sering dikonsumsi adalah kafein yang terkandung dalam teh, kopi, cokelat, dan minuman energi. Kandungan nikotin dalam rokok juga berperan sebagai stimulan.

Olahraga terlalu berat dan dekat waktu tidur bisa membuat terbangun kaget dari mimpi karena terasa seperti jatuh. Otot tubuh  membutuhkan waktu untuk melemaskan kembali kondisinya setelah "dipaksa" bekerja keras.

Otak pun juga membutuhkan waktu untuk bersiap-siap tidur. Ketika keduanya masih aktif sepanjang malam, bukan tidak mungkin otak tiba-tiba memerintahkan otot untuk berkontraksi.

Jika kondisi ini dianggap mengganggu maka bisa menghubungi hipnoterapis untuk diajarkan sugesti sebelum tidur agar istirahat malam bisa benar nyenyak dan bangun keesokan harinya dengan segar.