Rubrik Power of Mind Radar Bali : Fenomena Jam Koma

1 - Fenomena Jam Koma - Rubrik Power of Mind - Santy Sastra - Radar Bali - Jawa Pos - Santy Sastra Public Speakingh


Rubrik Power of Mind Radar Bali : Fenomena Jam Koma

Edisi Minggu, 27 Oktober 2024


Ditulis Oleh :

Santy Sastra (@santysastra)

Putu Suprapti Santy Sastra, SH., CHt., CI

Indonesia's Mindset Motivator



JAM koma merujuk pada kondisi saat tubuh merasa lelah karena penurunan energi. Hal ini biasanya terjadi di pagi hari atau malam hari. Saking lelahnya, kondisi 'jam koma' membuat gen Z sulit fokus dan berkonsentrasi pada hal-hal yang harus dikerjakan

Jam Koma" adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi kelelahan ekstrem yang sering dialami oleh Gen Z pada jam-jam tertentu, biasanya di sore hingga malam hari.

Fenomena jam koma sedang hangat diperbincangkan, terutama di kalangan Gen Z. Jam koma artinya memang susah didefinisikan, tapi merujuk kondisi saat seseorang merasa sangat lelah hingga sulit untuk fokus atau beraktivitas dengan normal, meski tidak dalam keadaan tidur.

Fenomena ini sering dikaitkan dengan kelelahan mental dan fisik akibat kebiasaan yang tidak sehat, seperti kurangnya istirahat, overthinking, atau penggunaan media sosial yang berlebihan.

Namun, penting untuk dicatat bahwa jam koma bukanlah masalah yang hanya dialami oleh kelompok tertentu. Meski banyak dikaitkan dengan Gen Z, sebenarnya fenomena jam koma bisa dialami oleh siapa saja.

Popularitas topik ini meningkat karena Gen Z lebih aktif membagikan pengalaman melalui media sosial. Akibatnya, jam koma menjadi viral dan sering dianggap sebagai tren baru.

Salah satu penyebab utama jam koma adalah overthinking. Pikiran yang terus menerus dipenuhi kekhawatiran membuat tubuh sulit untuk beristirahat dengan baik.

Gen Z sering overthinking. Otak kiri terlalu aktif dan terlalu berkembang, lalu otak kanan kurang, regulasi emosi juga jelek. Ini menyebabkan nggak fokus dan bisa jadi jam koma.

Selain itu, kebiasaan terlalu lama menggunakan media sosial juga turut memperparah kondisi ini, karena waktu yang dihabiskan untuk layar sering kali mengurangi waktu istirahat yang seharusnya dimanfaatkan untuk pemulihan energi.

Pola tidur yang buruk dan kebiasaan bekerja tanpa henti adalah faktor lain yang memicu jam koma.Tidur panjang belum tentu berkualitas. Kalau tidur pagi lalu bangun siang, sebenernya percuma, karena otak manusia  bekerja dan badan udah aktif.

Tubuh tidak mendapatkan waktu yang cukup untuk pulih, sehingga energi terkuras dan menurunkan tingkat konsentrasi serta produktivitas.

Selain itu, kurangnya asupan cairan juga mempengaruhi terjadinya jam koma. Tubuh yang tidak terhidrasi dengan baik akan lebih cepat merasa lelah, kehilangan fokus, dan sulit untuk mempertahankan stamina sepanjang hari.

Banyak minum air karena manusia butuh cairan agar tetap fokus dan tidak kelelahan, memastikan asupan air yang cukup setiap hari adalah langkah penting untuk menjaga tubuh tetap segar .

Pola hidup sehat perlu diterapkan sejak dini terutama menginjK usia remaja yaitu, pikiran yang positive yaitu mengarahkan pikiran atau mindset yang baik dengan membiasakan berucap kata-kata yang berenergi tinggi, istirahat yang cukup terutama saat malam hari dengan mematikan gadget, menjadikan olahraga adalah suatu kebutuhan dan makanan yang real food bukan junk food.