Rubrik Power of Mind Radar Bali : Kenali Dirimu, Getting Old atau Growing Old
Edisi Minggu, 11 Mei 2025
Ditulis Oleh :
Santy Sastra (@santysastra)
Putu Suprapti Santy Sastra, SH., CHt., CI
Indonesia's Mindset Motivator
DUA kata ini sering membingungkan banyak orang terutama bagaimana mengartikan dan memaknainya. Banyak orang tidak cermat memaknai dua kata ini yakni getting old dan growing old. Sehingga mereka berpikir bahwa itu sama saja.
Ketidakcermatan itu membuat orang berpikir jika dua kata itu sama saja. Coba lebih cermat dan kritis. Secara gramatikal, getting old itu sama artinya dengan menjadi tua. Sementara growing old itu sama artinya dengan bertambah tua.
Prinsip pembandingan yang digaungkan, getting old ialah kondisi alamiah manusia yang terus bertambah tua seiring perjalanan waktu dan proses ini tidak dapat ditolak oleh siapapun. Sementara growing old adalah kondisi tumbuh menjadi menua yang ditandai dengan kematangan psikologis atau kejiwaan yang justru bertambah muda.
Menjadi tua itu sebuah mandatori, wajib hukumnya. Manusia tidak bisa melawan itu. Manusia tunduk pada sang waktu yang abadi. Seluruh alam semesta ini tunduk pada waktu. Dia berhubungan dengan angka. Sementara bertambah tua (growing old) itu soal nilai, soal spirit, soal idealisme, soal konsep, soal bagaimana orang memberi nilai terhadap sesuatu, soal sikap pandangan hidup.
Cepat tersinggung, marah, kecewa dengan perlakuan orang yang dirasakan kurang menghormati, mau dihargai, tidak mudah lagi bercanda, semua perkara menjadi sangat serius, ini ternyata adalah gejala getting old. Maka detting old adalah istilah untuk mengatakan bahwa seseorang bertambah tua. Oleh karena itu setiap orang pasti bertambah tua. Getting Old adalah keniscayaan. Banyak orang yang getting old tanpa growing old.
Growing old perlu pengelolaan emosi, persiapan yang sangat serius dan menyadari perilaku sesuai dengan usia baik cara berfikir maupun kemampuan fisik. Growing old berbeda dengan kekanak- kanakan yaitu seperti merengek, tidak bertanggung jawab, tidak ada komitmen, hanya maunya sendiri. Growing old menanggapi tantangan dengan tabah dan tenang, memberikan yang terbaik sesuai kemampuan dengan ikhlas, kebesaran jiwa serta siap membantu yang tentunya lebih bijak.
Hal ini menunjukkan pentingnya menjaga kualitas amal sepanjang hidup dan menetapkan tujuan untuk meningkatkan kualitas diri di masa tua. Dengan menjadikan akhir usia sebagai momen yang paling berharga, maka seseorang akan memberikan yang terbaik untuk dirinya dan lingkungannya.
Dari itulah, diharapkan kita memiliki visi yang jelas sebelum masa tua itu menjelang. Dengan memahami tumbuh menua (growing old) kita tidak akan menjadi beban siapapun di usia senja, malah menjadi mata air inpirasi.
Nikmati hidup dengan pikiran dan fisik yang sehat, tetap aktif dan buat diri berguna, baik di rumahtangga, di keluarga kecil maupun keluarga besar , ataupun lingkungan yang lebih besar. Bermanfaat tidak harus secara materi, tenaga, pikiran, ilmu, nasehat, kasih, perhatian, dll
Pilihan hanya ada dua, getting old dan growing old. Pilihan ini bukan untuk melemahkan semangat dan menerima nasib. Sebaliknya, bangun dan tetap tegak, grow old, menjadi lebih bijak bukan hanya getting old atau menjadi tua. Sangat tragis kalau menjadi tua tanpa lebih bijak. Boleh setuju boleh tidak. Tua bukan berarti sakit dan berpenyakitan. Nikmati hidup dengan fikiran dan fisik yang sehat. Stay safe and take care