Rubrik Power of Mind Radar Bali : Katarsis, Pelepasan Emosi yang Baik untuk Kesehatan Mental
Edisi Minggu, 15 Juni 2025
Ditulis Oleh :
Santy Sastra (@santysastra)
Putu Suprapti Santy Sastra, SH., CHt., CI
Indonesia's Mindset Motivator
KATARSIS adalah pelepasan emosi atau keluh kesah yang tersimpan di dalam batin.Katarsis juga dimaknai sebagai cara untuk melampiaskan emosi secara positif agar seseorang merasa lebih lega dan bisa menjalani aktivitas sehari-hari dengan perasaan yang lebih baik.
Marah, sedih, takut, dan kecewa merupakan bentuk emosi yang normal dialami oleh setiap manusia. Meski normal, emosi tersebut sebaiknya disalurkan agar tidak menumpuk di dalam batin. Namun, diperlukan cara yang tepat untuk melampiaskan emosi. Salah satunya adalah dengan katarsis.
Bila tidak disalurkan dengan baik, emosi dapat memperparah masalah yang sedang dihadapi atau menimbulkan masalah baru. Bahkan, tak jarang emosi yang tidak tersalurkan menyebabkan stres atau depresi.
Katarsis berasal dari bahasa Yunani katharsis yang berarti pemurnian atau pembersihan. Dalam ranah psikologi, katarsis diartikan sebagai upaya untuk membersihkan diri dari perasaan negatif, seperti kemarahan, dendam, kesedihan, atau luka batin yang terpendam.
Dengan meluapkan perasaan tersebut, seseorang bisa merasa lebih lega dan tenang. Menurut teori psikoanalitik, pelepasan emosi ini berkaitan dengan kebutuhan untuk meredakan konflik yang tidak disadari.
Jadi, stres dan frustrasi sebenarnya bisa menjadi sinyal bahwa ada konflik yang butuh diselesaikan atau ada perasaan yang sedang ditekan dan butuh dilampiaskan.
Emosi yang terpendam dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental orang yang mengalaminya. Inilah yang menjadi alasan betapa pentingnya mengidentifikasi, mengatasi, dan meluapkan emosi dengan cara yang positif.
Olahraga tidak hanya baik untuk kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental. Aktivitas ini dapat memicu pelepasan berbagai hormon di otak, seperti endorfin, serotonin, dan dopamin. Hormon-hormon tersebut berfungsi untuk menimbulkan rasa tenang, mengatasi stres, memperbaiki mood, hingga mengurangi nyeri.
Inilah yang menjadikan olahraga sebagai salah satu bentuk katarsis yang baik. Jenis olahraga apa pun, mulai dari yang ringan hingga berat, bisa digunakan sebagai katarsis.
Mendengarkan lagu dan bernyanyi merupakan salah satu cara untuk melepas rasa jenuh dan penat serta melupakan sejenak masalah yang ada. Tanpa disadari terkadang bernyanyi bisa menjadi media untuk menyalurkan emosi, sehingga membuat diri merasa lebih baik.
Berteriak juga bisa menjadi salah satu bentuk katarsis yang baik. Dengan berteriak, secara tidak langsung dapat meluapkan dan melepaskan emosi serta beban pikiran yang tersimpan.
Berbagai studi mengungkapkan bahwa ada banyak manfaat menulis bagi kesehatan mental, terutama bagi orang yang sulit mengekspresikan emosi dan isi hatinya.
Menuangkan keluh kesah melalui tulisan dapat membantu untuk melepaskan emosi yang terpendam. Tidak hanya itu, menulis juga bisa menjadi cara yang kreatif untuk meredakan stres dan rasa cemas.
Melepaskan emosi mungkin tidak selalu mudah dilakukan, terutama jika selama ini terbiasa memendam emosi atau memiliki trauma dan luka batin. Meski terkesan sepele, mengabaikan dan memendam emosi bisa berdampak pada kesehatan fisik dan mental, termasuk meningkatkan risiko terjadinya depresi.
Apabila sudah mencoba berbagai cara untuk meluapkan perasaan atau emosi melalui katarsis tetapi masih merasa ada hal yang mengganjal atau mengganggu, silahkan berkonsultasi dengan hipnoterapis untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasinya.