Rubrik Power of Mind Radar Bali : Fenomena Burnout
Edisi Minggu, 6 Juli 2025
Ditulis Oleh :
Santy Sastra (@santysastra)
Putu Suprapti Santy Sastra, SH., CHt., CI
Indonesia's Mindset Motivator
BURNOUT adalah kondisi kelelahan fisik, emosional, dan mental yang disebabkan oleh stres berkepanjangan, terutama terkait pekerjaan. Kondisi ini ditandai dengan perasaan lelah yang ekstrem, kehilangan motivasi, dan sikap negatif terhadap pekerjaan dan diri sendiri.
Burnout adalah suatu keadaan ketika seseorang merasa terlalu lelah, baik secara fisik, mental, maupun emosional. Saat mengalami burnout, seseorang cenderung kehilangan minat dan motivasi untuk melakukan suatu kegiatan atau aktivitas yang sebelumnya dianggap penting baginya.
Burnout adalah kondisi yang bisa dialami oleh siapa saja. Namun, kondisi ini kerap dialami oleh seseorang yang sering kali memaksakan diri untuk terus bekerja, memiliki beban kerja yang berat, bekerja di lingkungan yang toxic, kurangnya apresiasi atas pekerjaan dari atasan, atau melakukan kegiatan sehari-hari yang cenderung monoton.
Ciri-ciri utama yang kerap terjadi saat seseorang mengalami burnout adalah selalu merasa lelah dan stres saat melakukan aktivitas sehari-hari.
Burnout adalah kondisi yang berisiko memengaruhi kesehatan mental seseorang. Karena itu, penting untuk segera mengatasi burnout dengan tepat guna menghindari risiko gangguan kesehatan mental.
Cara mengatasi burnout adalah dengan menjaga keseimbangan hidup, antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi (work-life balance) sebaik mungkin. Hal ini dapat dilakukan dengan membagi waktu untuk bersantai, bekerja, dan melakukan aktivitas sehari-hari lainnya.
Misalnya, jika burnout disebabkan oleh pekerjaan, disarankan untuk beristirahat dengan mengambil cuti sesekali dan pergi berlibur untuk menjernihkan pikiran. Ini perlu dilakukan untuk mengusir rasa lelah dan mengembalikan semangat serta motivasi kerja.
Cara mengatasi burnout berikutnya yaitu dengan mengevaluasi setiap kegiatan yang dilakukan secara rutin. Selain itu, ada baiknya untuk bersikap realistis dan tidak menetapkan ekspektasi yang terlalu berlebihan guna meminimalkan rasa cemas dan stres berlebih. Jangan lupa juga untuk memberikan apresiasi terhadap diri sendiri saat memperoleh suatu pencapaian.
Cobalah untuk menceritakan apa yang Anda rasakan kepada kerabat atau orang-orang terdekat yang bisa dipercaya guna mendapatkan dukungan dalam memberikan semangat dan motivasi kepada diri sendiri. Selain itu, bercerita dengan orang yang tepat juga bisa membantu melepaskan emosi negatif serta meredakan stres yang kerap memicu munculnya burnout.
Jika membutuhkan bantuan dari tenaga medis profesional untuk mengatasi burnout, cobalah untuk menghubungi psikolog atau psikiater ataupun hipnoterapis guna mendapatkan penanganan yang tepat.
Burnout perlu segera diatasi agar tidak mengganggu kualitas hidup secara berlebihan.
Hal yang perlu diingat, tetaplah untuk berpikiran terbuka saat mempertimbangkan pilihan. Jangan biarkan pekerjaan yang menuntut merusak kesehatanmu. Apalagi kesehatan jadi terganggu akibat terpengaruh oleh sesuatu yang tidak menguntungkan.
Jika mengalami kelelahan, jangan mencoba untuk terus melakukannya. Itu hanya akan memperburuk keadaan. Sebaliknya, beristirahatlah untuk membantu diri mengenali tanda-tanda kelelahan dan berusaha menguranginya.