Rubrik Power of Mind Radar Bali : Mother Wound, Luka “Warisan” dari Ibu

Santy Sastra, Rubrik Power of Mind Radar Bali : Mother Wound, Luka “Warisan” dari Ibu


Rubrik Power of Mind Radar Bali : Mother Wound, Luka “Warisan” dari Ibu

Edisi Minggu, 28 September 2025


Ditulis Oleh :

Santy Sastra (@santysastra)

Putu Suprapti Santy Sastra, SH., CHt., CI

Indonesia's Mindset Motivator


MOTHER WOUND (luka ibu) adalah luka emosional dan batin yang muncul akibat kurangnya kasih sayang, dukungan, dan perhatian dari ibu sejak masa kanak-kanak, yang dapat terus memengaruhi kesehatan mental dan hubungan sosial seseorang hingga dewasa.

Mother wound adalah luka batin anak karena kurangnya perhatian atau kasih sayang ibu semasa kecil. Tidak jarang hal ini terbawa hingga anak tumbuh dewasa dan memengaruhi perkembangan mentalnya. Meski begitu, dampak mother wound dapat diatasi agar orang yang mengalaminya dapat hidup lebih baik.

Mother wound berawal dari kurangnya keterikatan emosional antara ibu dan anak. Keterikatan ini terbentuk secara alami selama ibu mengasuh anak sejak lahir dan berpengaruh terhadap perkembangan mental anak hingga dewasa.

Kondisi ini bisa terjadi pada anak laki-laki maupun perempuan dan sering kali diakibatkan oleh pola asuh yang tidak hangat, kekerasan emosional, atau masalah seperti kecanduan pada ibu.

Dukungan emosional dari sosok ibu sangat dibutuhkan pada masa tumbuh kembang anak. Apabila tidak mendapatkan dukungan emosional dari ibu, seorang anak dapat mengalami mother wound.

Mother wound adalah istilah konseling yang ditandai dengan absennya kasih sayang dan dukungan emosional ibu. Kondisi ini dapat dialami oleh anak perempuan maupun laki-laki.

Anak dengan mother wound dapat mengalami gangguan emosional dan mental saat mereka tumbuh dewasa nanti

Melansir Psychology Today, seseorang yang dibesarkan dengan pola asuh tidak tepat dan kebutuhan emosionalnya tidak terpenuhi dengan baik, berisiko melakukan hal serupa ketika ia dewasa nanti.

Orang tersebut dapat mewariskan pola asuh yang sama kepada buah hatinya. Ibu yang pernah mengalami pelecehan emosional atau fisik dan tidak memproses trauma tersebut dengan baik, juga sulit membangun kedekatan emosional dengan anaknya.

Selain itu, ibu dengan gangguan mental yang tidak diobati, mengalami kecanduan alkohol, atau mengalami kecanduan narkoba, juga berisiko tidak dapat menjalin kedekatan emosional dengan anaknya.

Mother wound adalah kondisi psikologis. Tidak ada cara lain penyembuhan dari kondisi ini selain mengakui perasaan negatif, seperti kemarahan, kebencian, dan menyadari bahwa kita perlu memaafkan ibu

Langkah pertama proses penyembuhan adalah dengan mengekspresikan rasa sakit. Membuat jurnal bisa membantu  menuangkan apa yang dirasakan dan diinginkan.

Mengakui perasaan diri sendiri dan berduka atas apa yang tidak pernah didapatkan sebagai seorang anak akan menciptakan ruang emosional yang dibutuhkan untuk memaafkan. Menjadi ibu adalah kerja keras. Jika diri kita adalah seorang ibu, kita pasti tahu itu.

Terkadang para ibu melakukan kesalahan. Jika kita dapat memahami hal tersebut dan menerimanya sebagai bagian dari masa lalu, kita akan terlepas dari belenggu mother wound.