Rubrik Power of Mind Radar Bali : Kenali Kepribadian Otrovert

Santy Sastra, Rubrik Power of Mind Radar Bali : Kenali Kepribadian Otrovert


Rubrik Power of Mind Radar Bali : Kenali Kepribadian Otrovert

Edisi Minggu, 28 Desember 2025


Ditulis Oleh :

Santy Sastra (@santysastra)

Putu Suprapti Santy Sastra, SH., CHt., CI

Indonesia's Mindset Motivator


SELAMA beberapa dekade studi kepribadian telah mengkategorikan kepribadian orang sebagai introvert, ekstrovert, atau ambivert. Namun, banyak yang merasa kepribadian ini tidak sepenuhnya menangkap kecenderungan sosial mereka.

Konsep otrovert yang muncul mengatasi kesenjangan ini, menggambarkan individu yang menempati area abu-abu antara introversi dan ekstroversi.

Saat tumbuh dewasa, Dr. Rami Kaminski merasa seperti “orang luar abadi”. Setelah bertemu banyak orang lain yang memiliki pengalaman serupa, psikiater asal New York ini menemukan bahwa ada serangkaian ciri kepribadian yang berperan.

Untuk menggambarkan profil psikologis ini, Kaminski menciptakan istilah otroversi, membuat tes daring gratis dan menghabiskan waktu selama bertahun-tahun menulis buku The Gift of Not Belonging: How Outsiders Thrive in a World of Joiners.

Kepribadian "baru" yang muncul di samping introvert dan ekstrovert adalah Otrovert, yang menggambarkan seseorang yang nyaman dengan interaksi sosial tapi tidak perlu banyak bicara; mereka menikmati kebersamaan sederhana, duduk berdampingan, atau aktivitas bersama tanpa obrolan intens, menawarkan keseimbangan baru di luar label klasik introvert/ekstrovert atau ambivert.

Menggambarkan individu yang merasa nyaman dengan orang lain tapi tidak selalu butuh jadi pusat perhatian atau banyak bicara, lebih nyaman dalam suasana kebersamaan yang tenang.

Menikmati aktivitas bersama seperti membaca atau kerja berdampingan tanpa perlu obrolan panjang, merasa tenang dan produktif hanya dengan kehadiran orang lain.

Bisa menikmati waktu sendiri (seperti introvert) dan juga berkumpul (seperti ekstrovert) tapi tidak merasa "terkuras" atau terasing.

Perbedaan dari Introvert atau Ekstrovert, adalah kalua Introvert, dia mengisi energi dengan kesendirian, mudah lelah dalam keramaian. Sedangkan kalua Ekstrovert, dia  mengisi energi dari interaksi sosial dan keramaian.

Kalau ambivert, dia berada di tengah, alami menyesuaikan diri. Berbeda dengan Otrovert. Dia Lebih sadar dan terkontrol, bukan di tengah-tengah, tapi di "tempat lain",  nyaman dalam kebersamaan yang tenang.

Kepribadian Otrovert ini muncul, diciptakan karena banyak orang merasa tidak sepenuhnya cocok dengan label introvert atau ekstrovert, sehingga otrovert menawarkan definisi yang lebih sesuai dengan pengalaman mereka.

Penting untuk mengakui dan menghargai kepribadian sendiri, menemukan kekuatan utama, dan berfokus pada apa yang memberikan kebahagiaan dan kedamaian.

Untuk merangkul kepribadian, ada beberapa hal yang perlu diketahui, yaitu dengan memahami kekuatan dan kelemahan diri.

Mencari tahu bagaimana  dapat menggunakan kekuatan untuk memajukan pertumbuhan secara pribadi denagn menerapkan kebiasaan atau strategi baru untuk mengatasi tantangan dan meningkatkan diri tanpa mengubah diri sendiri

Terbaru