Times Indonesia : Santy Sastra Ajak Manfaatkan Hukum Tarik Menarik Agar Hidup Bahagia



TIMESINDONESIA, DENPASAR – Segala sesuatu yang datang dalam hidup ini, terjadi karena adanya daya tarik dari diri sendiri melalui prasangka yang kita pikirkan. Hal ini disampaikan praktisi hipnoterapi dan Public Speaking, Putu Suprapti Santy Sastra atau yang dikenal Santy Sastra dalam pelatihan online, Minggu (14/6/2020).

Santy Sastra menjelaskan bahwa setiap manusia memiliki kekuatan yang luar biasa. Setiap manusia bisa mewujudkan apa yang dipikirkannya. Menurut hukum tarik menarik, saat seseorang berpikir negatif maka semesta akan menutup semua pintu kebaikan.

"Begitu juga sebaliknya. Jika seseorang berpikir positif maka semesta akan menutup semua pintu keburukan. Maka berpikirlah yang baik agar kebaikan selalu hadir di kehidupan kita," kata Santy.

Dalam ilmu Hukum Tarik Menarik atau Law of Attraction menyebutkan pikiran bersifat magnetis dan memiliki frekuensi. Maka ketika memikirkan sesuatu, pikiran tersebut akan dikirimkan ke semesta melalui frekuensi. Secara magnetis, pikiran juga akan menarik semua yang serupa, yang berasal dari frekuensi yang dikirimkan. 

"Ini ada di kehidupan sehari-hari kita. Jika kita akan menerapkannya pun cukup mudah," tambahnya.

Santy menyarankan para peserta pelatihannya untuk mulai berlatih dengan berpikir positif dan selalu melakukan hal-hal baik. Peserta juga diminta untuk mulai menghadapi berbagai permasalahannya ataupun segala sesuatu dengan positif.

"Hindari hal-hal yang membuat pikiran menjadi negatif. Mulai berpikir positif. Hidup itu indah dan sukses itu mudah," terangnya.

Santy Sastra berharap dengan adanya pelatihan ini akan dapat membuat setiap peserta bisa berubah menjadi lebih baik. Mulai dari semakin sukses, semakin bahagia, hingga kaya raya.

Bagi masyarakat yang tertarik bergabung atau mengikuti pelatihan lainnya, bisa mengakses informasi Telpon: 0361 426782 -0811380675 atau langsung datang ke Santy Sastra Public Speaking di Jalan Gatot Subroto VI/27 Kota Denpasar, Bali.(*)

Pewarta: Imadudin Muhammad | Editor: Irfan Anshori | Publisher: Ahmad Rizki Mubarok